TikTok adalah salah satu aplikasi populer untuk berbagi video keseharian dan konten kreatif dari para kreator. Pengguna TikTok kini sangat banyak. Di berbagai tongkrongan atau lingkungan kerja, banyak orang yang mengakses TikTok untuk mendapatkan informasi terbaru. Namun, belakangan ini muncul kabar bahwa aplikasi ini terancam diblokir di Amerika Serikat karena masalah keamanan data.
Masalah Keamanan Data di Amerika Serikat
ByteDance, induk perusahaan TikTok, diberi waktu sekitar 270 hari sejak Undang-Undang Larangan Penggunaan TikTok disahkan untuk menjual sebagian sahamnya di luar Cina. Jika tidak dilakukan, TikTok akan diblokir di Amerika Serikat. Hal ini memicu pertanyaan mengapa aplikasi dengan 1,73 miliar pengguna bulanan ini dianggap sebagai ancaman.
Menurut politikus Amerika Serikat, TikTok berpotensi menjadi ancaman keamanan nasional karena dimiliki oleh perusahaan asal Cina, ByteDance. Mereka khawatir data 170 juta pengguna TikTok di Amerika dapat diakses oleh pemerintah Cina, yang dapat memengaruhi stabilitas keamanan nasional dan meningkatkan risiko serangan siber.
Respons ByteDance terhadap Tuduhan
Menanggapi tuduhan tersebut, ByteDance menegaskan bahwa mereka tidak menjadi alat pemerintah Cina. Mereka juga memastikan tidak akan memberikan data pengguna Amerika Serikat kepada pemerintah Cina, meskipun diminta. TikTok telah memberikan panduan kepada pengguna di Amerika untuk mengunduh data mereka sebelum kemungkinan pemblokiran permanen. Kebijakan ini tentu merugikan para kreator konten di Amerika Serikat.
Bagaimana Nasib Konten Kreator di Amerika?
Dengan pemblokiran TikTok, banyak kreator konten mulai beralih ke aplikasi seperti RedNote dan Lemon8, yang juga dimiliki perusahaan asal Cina. Meski belum sepopuler TikTok, aplikasi ini menjadi alternatif bagi kreator untuk terus berbagi konten.
Sebagian kreator masih menggunakan TikTok dengan memanfaatkan VPN untuk mengaksesnya. Solusi ini membantu mereka tetap aktif, terutama bagi kreator yang telah menghasilkan uang melalui TikTok.
Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental
Penggunaan media sosial secara berlebihan, termasuk TikTok, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Aplikasi ini menyajikan berbagai berita dari seluruh dunia setiap hari. Jika tidak bijak memilah informasi, pengguna dapat mengalami kecemasan, rasa kurang percaya diri, dan kekhawatiran berlebihan.
Selain itu, screen time yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi. Konten TikTok yang variatif dan singkat dapat mengganggu kemampuan otak untuk fokus dan memproses informasi secara efektif. Penting untuk membatasi waktu menggunakan media sosial demi menjaga kesehatan mental dan fisik.
Pentingnya Kesadaran Penggunaan Media Sosial
Menggunakan media sosial secara bijak adalah kunci untuk menghindari dampak negatif. Dengan membatasi waktu penggunaan dan memilah informasi yang dikonsumsi, pengguna dapat menjaga keseimbangan antara hiburan dan kesehatan mental.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, baik dari segi keamanan maupun dampaknya terhadap kesehatan, TikTok tetap menjadi aplikasi yang memengaruhi kehidupan banyak orang di seluruh dunia.